May 19, 2024

Perlindungan data dan keamanan siber menjadi prioritas dalam menghadapi masa depan digital Indonesia yang semakin kompleks. Dalam Seminar Cyber Security: Ancaman Global Tahun 2024 dan Perlindungan Terhadap Kelompok Rentan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), para ahli dan praktisi mencermati tantangan keamanan siber yang dihadapi negeri ini.

Jamalul Izza, salah satu pembicara dari The Great Indonesia Internet Foundation, menyoroti tiga hal penting: peningkatan serangan siber, transisi ekonomi digital, dan perubahan iklim. Ketiganya menjadi tantangan multidimensi yang mempengaruhi masa depan digital Indonesia. Dalam menghadapi tantangan ini, keamanan siber menjadi komponen kritikal yang harus diperhatikan dengan seksama.

Penting untuk melibatkan generasi muda dalam mengembangkan ekosistem digital resilien. Dalam membangun masa depan yang aman, generasi muda memiliki peran penting dalam merancang kebijakan privasi dan keamanan siber yang efektif. Dengan melibatkan mereka, Indonesia dapat memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi masa depan yang lebih terjamin.

Peraturan Perlindungan Data Pribadi di Indonesia

Di Indonesia, perlindungan data pribadi telah diatur melalui Peraturan Menteri No 20 Tahun 2016. Peraturan ini bertujuan untuk mengatur pengumpulan, penggunaan, dan penyimpanan data pribadi yang dilakukan oleh penyelenggara sistem elektronik.

Definisi data pribadi sendiri dijelaskan secara lengkap di dalam peraturan ini. Selain itu, terdapat ketentuan mengenai kewajiban penyelenggara sistem elektronik untuk memiliki aturan internal perlindungan data pribadi yang meliputi kebijakan, prosedur, dan mekanisme pengamanan data.

Peraturan ini juga mengatur mengenai perolehan dan pengumpulan data pribadi yang harus didasarkan atas persetujuan dari pemilik data pribadi atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, aturan ini juga mengatur mengenai kewajiban jangka waktu penyimpanan data pribadi.

Untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data pribadi, peraturan ini juga memuat ketentuan mengenai pusat data dan pusat pemulihan bencana yang digunakan oleh penyelenggara sistem elektronik untuk pelayanan publik. Pusat data dan pusat pemulihan bencana harus berada di wilayah negara Republik Indonesia.

Ancaman Kejahatan Siber dan Proteksi Kata Sandi

Kejahatan siber merupakan ancaman serius yang dapat berasal dari berbagai aktor, termasuk negara-bangsa, penjahat siber, dan orang dalam. Negara-bangsa memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya yang luas guna melakukan spionase atau perang siber yang dapat merusak stabilitas keamanan negara. Di sisi lain, penjahat siber biasanya bertindak untuk tujuan keuangan, menggunakan berbagai strategi rekayasa sosial seperti email phishing untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan.

Selain itu, orang dalam juga dapat menjadi ancaman karena mereka memiliki akses ke jaringan perusahaan dan dapat menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Dalam beberapa kasus, orang dalam dapat menggunakan akses tersebut untuk melakukan kejahatan atau mengungkapkan informasi rahasia.

Untuk melindungi diri dari ancaman kejahatan siber, perlindungan kata sandi yang efektif sangat penting. Sebuah pengelola kata sandi yang aman dapat membantu dalam menghasilkan kata sandi yang kuat dan kompleks, serta membantu menyimpan dan mengelola kata sandi yang berbeda untuk berbagai akun online.

Selain itu, praktik keamanan online yang baik juga perlu diperhatikan untuk mencegah serangan dari penjahat siber. Beberapa praktik ini termasuk tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk semua akun, memperbarui kata sandi secara berkala, menggunakan autentikasi dua faktor saat disediakan, dan berhati-hati terhadap email yang mencurigakan atau tautan yang tidak dikenal.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman kejahatan siber dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri secara online. Keamanan online adalah tanggung jawab bersama, dan dengan mengikuti praktik-praktik yang aman, kita dapat meminimalkan risiko dan menjaga informasi kita tetap aman.

Kesimpulan

Kebijakan privasi dan keamanan siber memegang peranan penting dalam era digitalisasi saat ini. Dalam menjaga dan melindungi data pribadi, langkah-langkah perlindungan telah diimplementasikan melalui peraturan yang ada di Indonesia. Hal ini merupakan langkah positif dalam menjamin keamanan dan privasi data pribadi masyarakat.

Ancaman kejahatan siber dapat datang dari berbagai aktor, termasuk negara-bangsa, penjahat siber, dan orang dalam. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu melindungi dan mengamankan kata sandi serta menggunakan pengelola kata sandi yang aman. Dengan demikian, kita dapat meminimalisir risiko kejahatan dalam dunia digital.

Kehadiran generasi muda juga memiliki peran penting dalam membangun ekosistem digital yang resilien. Dalam menjaga keamanan online, penting bagi semua pihak untuk selalu menjaga kesadaran akan risiko dan melibatkan semua pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya keamanan online, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan lebih baik di masa depan.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *